Senin, 14 Maret 2011

KARYA TULIS GLOBAL WORMING


Penelitian Terhadap Kebenaran Pemanasan Global
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula.
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif.
Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten. Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini.

B. Identifikasi Masalah
Timbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut:
1. Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk?
2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai?
3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari “efek rumah kaca” (“green house effect”)?
4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim?
5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?
6. Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan temperatur?

Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan Global, tidak akan ada kehidupan di dunia, karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan Global telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Fahrenheit. Namun, pemanasan Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir mengalami peningkatan. Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih?

C. Perumusan Masalah
Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %, konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat, dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %. Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosfer.
Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat? Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan.
Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi, ekonomi, teknolofi, peraturan dan perkembangan institusi. Beberapa peramalan telah dilakukan, dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga 150% dari jumlah sekarang.



D. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi? dan penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia. Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri, makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-lain. 

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ?
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Global
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Global
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut.


Bab II
Kerangka Teori
A. Pengertian
Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan.
1. Pengertian Global Warming atau Pemanasan Global
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global. Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global.
2. Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah Kaca
Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada kenyataannya, pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida.
3. Pengertian Perubahan Cuaca
Peningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca. Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20, temperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0.5 – 1.0 F. Dan perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli akan mencapai 1-4.5 F atau 0.6-2.5 C dalam 50 tahun mendatang tergantung pada wilayah di bumi.Pembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra Arktik.
Secara Global, permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu. Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1% dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkat.
Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia, seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran, akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi. Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumi.
B. Penelitian yang Relevan
Untuk menyusun Karya Tulis ini, penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional, karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak terbatas oleh negara dan ras.
Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebut:
• Apa itu pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi? Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebut?
• Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Global?
• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan oleh gas-gas efek rumah kaca?
• Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global, apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisi?
• Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi, apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi?

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini:
1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir. Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK government’s Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia.
2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, James Baker, sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, bersamaa dengan Peter Ewins, ketua dari British Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara.
3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.
4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre, yang membantah pernyataan Richard Lindzen, seorang skeptis, yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca, dan memicu terjadinya pemanasan Global.
5. Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu.


D. Hipotesis

• Pemanasan Global memang benar-benar ada.
• Pemanasan Global telah lama terjadi.
• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2,No2, dan lain-lain.
• Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca.
• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat.
• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi.

pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual activities conform the planned activities.

Menurut Winardi “Pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta  “Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”.

Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan.Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.
Konsep pengawasan demikian sebenarnya menunjukkan pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, di mana pengawasan dianggap sebagai bentuk pemeriksaan atau pengontrolan dari pihak yang lebih atas kepada pihak di bawahnya.” Dalam ilmu manajemen, pengawasan ditempatkan sebagai tahapan terakhir dari fungsi manajemen. Dari segi manajerial, pengawasan mengandung makna pula sebagai:
pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan unit organisasi yang diperiksa untuk menjamin agar seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan.”
atau
suatu usaha agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, dan dengan adanya pengawasan dapat memperkecil timbulnya hambatan, sedangkan hambatan yang telah terjadi dapat segera diketahui yang kemudian dapat dilakukan tindakan perbaikannya.”
Sementara itu, dari segi hukum administrasi negara, pengawasan dimaknai sebagai
proses kegiatan yang membandingkan apa yang dijalankan, dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan apa yang dikehendaki, direncanakan, atau diperintahkan.”
Hasil pengawasan ini harus dapat menunjukkan sampai di mana terdapat kecocokan dan ketidakcocokan dan menemukan penyebab ketidakcocokan yang muncul. Dalam konteks membangun manajemen pemerintahan publik yang bercirikan good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), pengawasan merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam konteks ini, pengawasan menjadi sama pentingnya dengan penerapan good governance itu sendiri.

Dalam kaitannya dengan akuntabilitas publik, pengawasan merupakan salah satu cara untuk membangun dan menjaga legitimasi warga masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif, baik pengawasan intern (internal control) maupun pengawasan ekstern (external control). Di samping mendorong adanya pengawasan masyarakat (social control).
Sasaran pengawasan adalah temuan yang menyatakan terjadinya penyimpangan atas rencana atau target. Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan adalah:
a.    mengarahkan atau merekomendasikan perbaikan;
b.    menyarankan agar ditekan adanya pemborosan;
c.    mengoptimalkan pekerjaan untuk mencapai sasaran rencana.

Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu:
1.      Pengawasan Intern dan Ekstern
Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.” Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat (built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh inspektorat jenderal pada setiap kementerian dan inspektorat wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia, dengan menempatkannya di bawah pengawasanKementerian Dalam Negeri.
Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi. Dalam hal ini di Indonesia adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang merupakan lembaga tinggi negara yang terlepas dari pengaruh kekuasaan manapun. Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak mengabaikan hasil laporan pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah, sehingga sudah sepantasnya di antara keduanya perlu terwujud harmonisasi dalam proses pengawasan keuangan negara. Proses harmonisasi demikian tidak mengurangi independensi BPK untuk tidak memihak dan menilai secara obyektif aktivitas pemerintah.

2.      Pengawasan Preventif dan Represif
Pengawasan preventif lebih dimaksudkan sebagai, “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.” Lazimnya, pengawasan ini dilakukan pemerintah dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan dan merugikan negara lebih besar. Di sisi lain, pengawasan ini juga dimaksudkan agar sistem pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Pengawasan preventif akan lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung, sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih awal.
Di sisi lain, pengawasan represif adalah “pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.” Pengawasan model ini lazimnya dilakukan pada akhir tahun anggaran, di mana anggaran yang telah ditentukan kemudian disampaikan laporannya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan pengawasannya untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.

3.      Pengawasan Aktif dan Pasif
Pengawasan dekat (aktif) dilakukan sebagai bentuk “pengawasan yang dilaksanakan di tempat kegiatan yang bersangkutan.” Hal ini berbeda dengan pengawasan jauh (pasif) yang melakukan pengawasan melalui “penelitian dan pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.” Di sisi lain, pengawasan berdasarkan pemeriksaan kebenaran formil menurut hak (rechmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah sesuai dengan peraturan, tidak kadaluarsa, dan hak itu terbukti kebenarannya.” Sementara, hak berdasarkan pemeriksaan kebenaran materil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid) adalah “pemeriksaan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran tersebut diperlukan dan beban biaya yang serendah mungkin.”

4.      Pengawasan kebenaran formil menurut hak (rechtimatigheid) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud tujuan pengeluaran (doelmatigheid).
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara, pengawasan ditujukan untuk menghindari terjadinya “korupsi, penyelewengan, dan pemborosan anggaran negara yang tertuju pada aparatur atau pegawai negeri.” Dengan dijalankannya pengawasan tersebut diharapkan pengelolaan dan pertanggung jawaban anggaran dan kebijakan negara dapat berjalan sebagaimana direncanakan.

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang mengikuti perencanaan. Ini adalah fungsi di mana sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia, fisik dan keuangan terjadi. Semua tiga sumber daya penting untuk mendapatkan hasil. Oleh karena itu, fungsi organisasi membantu dalam pencapaian hasil yang sebenarnya penting untuk fungsi perhatian. Menurut Chester Barnard, "adalah Pengorganisasian fungsi oleh yang menyangkut mampu mendefinisikan posisi peran, pekerjaan terkait dan koordinasi antara otoritas dan tanggung jawab. Oleh karena itu, seorang manajer harus selalu mengatur untuk mendapatkan hasil.
Seorang manajer melakukan fungsi pengorganisasian dengan bantuan langkah-langkah berikut: -
  1. Identifikasi kegiatan - Semua kegiatan yang harus dilakukan dalam keprihatinan harus dapat diidentifikasi terlebih dahulu. Misalnya, persiapan rekening, melakukan penjualan, pencatatan, pengendalian kualitas, pengendalian persediaan, dll Semua kegiatan ini harus dikelompokkan dan diklasifikasikan ke dalam unit.
  2. Departemen mengorganisir kegiatan - Pada langkah ini, manajer mencoba untuk menggabungkan dan yang sama dan terkait kegiatan kelompok ke dalam unit atau departemen. Organisasi ini membagi perhatian seluruh menjadi unit-unit independen dan departemen disebut departmentation.
  3. Klasifikasi wewenang - Setelah departemen dibuat, manajer suka mengklasifikasikan kekuasaan dan luasnya kepada manajer.Kegiatan ini memberikan peringkat untuk posisi manajerial disebut hirarki. Manajemen puncak adalah menjadi perumusan kebijakan, manajemen tingkat menengah ke pengawasan departemen dan manajemen tingkat yang lebih rendah ke pengawasan mandor.Klarifikasi membantu otoritas dalam membawa efisiensi dalam menjalankan kekhawatiran. Hal ini membantu dalam mencapai efisiensi dalam menjalankan kekhawatiran. Hal ini membantu dalam menghindari pemborosan waktu, uang, usaha, dalam menghindari duplikasi atau tumpang tindih upaya dan ini membantu dalam membawa kelancaran dalam bekerja menjadi perhatian's.
  4. Koordinasi antara otoritas dan tanggung jawab - Hubungan dibentuk antara berbagai kelompok untuk memungkinkan interaksi halus terhadap pencapaian tujuan organisasi. Setiap individu terbuat menyadari kekuasaannya dan dia tahu siapa mereka harus menerima perintah dari dan kepada siapa mereka bertanggung jawab dan kepada siapa mereka harus melaporkan. Suatu struktur organisasi yang jelas digambarkan dan seluruh karyawan dibuat menyadarinya.

pengkoordidinasian


Koordinasi permainan
                                Dalam teori permainan , permainan koordinasi adalah kelas permainan dengan beberapa strategi murni kesetimbangan Nash di mana pemain memilih yang sama atau sesuai strategi. Koordinasi permainan adalah formalisasi dari ide masalah koordinasi, yang tersebar luas dalam ilmu-ilmu sosial , termasuk ekonomi , yang berarti situasi di mana semua pihak bisa mewujudkan keuntungan-keuntungan bersama, tetapi hanya dengan membuat keputusan yang saling konsisten. Sebuah aplikasi umum adalah pilihan dari standar teknologi .
Untuk contoh klasik dari permainan koordinasi, mempertimbangkan 2-player,-strategi permainan 2, dengan matriks hasil ditampilkan di bagian kanan (Gbr. 1).

Waktu
Kanan
Up
A,
C, c
Ke bawah
B, b
D, d
Gambar. 1: 2-player game koordinasi
Jika permainan ini adalah permainan koordinasi, maka kesenjangan berikut dalam hadiah terus untuk pemain 1 (baris): A B>, D> C, dan pemain 2 (kolom): c> d> b. Dalam permainan ini, profil strategi {Kiri, Atas} dan {Kanan, Bawah} murni kesetimbangan Nash, ditandai dengan abu-abu.Pengaturan ini dapat diperpanjang selama lebih dari dua strategi, dimana strategi biasanya diurutkan sehingga kesetimbangan Nash berada di diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, serta permainan dengan lebih dari dua pemain.
Isi
·         1 Contoh
·         5 Lihat juga
·         6 Referensi
Contoh
                               Sebuah kasus yang khas untuk permainan koordinasi adalah memilih sisi jalan yang di atasnya untuk mengemudi, standar sosial yang dapat menyelamatkan nyawa jika luas ditaati.Dalam sebuah contoh sederhana, menganggap bahwa dua driver bertemu di jalan tanah yang sempit. Keduanya memiliki berbelok untuk menghindari tabrakan. Jika kedua menyimpang ke sisi yang berbeda mereka akan berhasil melewati satu sama lain, tetapi jika mereka memilih sisi yang sama mereka akan bertabrakan. Dalam matriks hasil pada Gambar. 2, "pass" diwakili oleh suatu hasil dari 10, dan "bertabrakan" dengan hasil dari 0.
Dalam hal ini ada dua kesetimbangan murni Nash: baik baik menyimpang ke kiri, atau keduanya menyimpang ke kanan. Dalam contoh ini, tidak masalah sisi mana kedua pemain memilih, selama mereka berdua memilih sama. Kedua solusi tersebut Pareto efisien . Hal ini tidak berlaku untuk semua game koordinasi, sebagai game koordinasi murni pada Gambar.3 memperlihatkan. Murni (atau kepentingan umum) koordinasi adalah permainan di mana para pemain kedua lebih memilih hasil Nash keseimbangan yang sama, di sini kedua pemain lebih suka berpesta selama tinggal baik di rumah untuk menonton TV. {Partai, Partai} Hasilnya Pareto mendominasi Home, Home} {hasil, seperti baik Pareto mendominasi hasil lainnya dua, {Partai, Home} dan {Home, Partai}.

Waktu
Kanan
Waktu
10, 10
0, 0
Kanan
0, 0
10, 10
Gambar. 2: sisi Memilih

Pihak
Home
Pihak
10, 10
0, 0
Home
0, 0
5, 5
Gambar. 3: Murni permainan koordinasi

Pihak
Home
Pihak
10, 5
0, 0
Home
0, 0
5, 10

Rusa jantan
Kelinci
Rusa jantan
10, 10
0, 7
Kelinci
7, 0
7, 7
Gambar. 5: berburu Stag
Ini berbeda pada jenis lain koordinasi permainan yang biasa disebut pertempuran jenis kelamin (atau koordinasi bunga bertentangan), seperti yang terlihat pada Gambar. 4. Dalam permainan ini kedua pemain lebih suka terlibat dalam kegiatan yang sama lebih dari pergi sendirian, tapi preferensi mereka berbeda dimana aktivitas mereka harus terlibat masuk Player 1 lebih memilih bahwa mereka kedua belah pihak sedangkan pemain 2 lebih menyukai bahwa mereka berdua tinggal di rumah.
Akhirnya, berburu rusa permainan di Gambar. 5 menunjukkan situasi di mana kedua pemain (pemburu) bisa mendapatkan keuntungan jika mereka bekerja sama (berburu rusa). Namun, kerjasama akan gagal, karena setiap pemburu memiliki alternatif yang lebih aman karena tidak membutuhkan kerja sama untuk sukses (hunting kelinci). Contoh potensi konflik antara keselamatan dan kerjasama sosial adalah awalnya karena Jean-Jacques Rousseau .
Campuran kesetimbangan Nash
                               Koordinasi permainan juga memiliki strategi campuran kesetimbangan Nash . Dalam pertandingan koordinasi generik di atas, keseimbangan Nash campuran diberikan oleh probabilitas p = (db) / (a ​​+ dBc) untuk bermain Up dan 1-p untuk bermain Down untuk pemain 1, dan q = (DC) / (A + DBC) untuk bermain kiri dan 1-q untuk bermain Tepat untuk pemain 2. Sejak <d b> dan db + dBc, p selalu antara nol dan satu, sehingga keberadaannya terjamin (sama untuk q).
Para korespondensi reaksi selama 2 × 2 game koordinasi ditunjukkan pada Gambar. 6.
Kesetimbangan Nash ini murni adalah titik di sudut kanan bawah kiri dan atas ruang strategi, sedangkan kesetimbangan Nash campuran terletak di tengah, di persimpangan garis putus-putus.
Berbeda dengan kesetimbangan Nash murni, dicampur keseimbangan bukanlah stabil strategi evolusi (ESS). Kesetimbangan Nash campuran juga Pareto didominasi oleh kesetimbangan Nash murni dua (karena para pemain akan gagal untuk berkoordinasi dengan non-probabilitas nol), sebuah kebingungan yang menyebabkan Robert Aumann untuk mengusulkan penyempurnaan dari keseimbangan berkorelasi .
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fb/Reaction-correspondence-stag-hunt.jpg/150px-Reaction-correspondence-stag-hunt.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Gbr.6 - Reaksi korespondensi untuk permainan 2x2 koordinasi.Kesetimbangan Nash ditunjukkan dengan poin, dimana korespondensi pemain dua itu setuju, yaitu lintas
Koordinasi dan seleksi kesetimbangan
                               Permainan seperti contoh mengemudi di atas menggambarkan kebutuhan solusi untuk masalah koordinasi. Seringkali kita dihadapkan dengan keadaan dimana kita harus menyelesaikan masalah koordinasi tanpa kemampuan untuk berkomunikasi dengan mitra kami. Banyak penulis telah menyarankan bahwa kesetimbangan tertentu fokus untuk satu alasan atau yang lain. Sebagai contoh, beberapa kesetimbangan dapat memberikan hadiah yang lebih tinggi , akan alami lebih menonjol , mungkin akan lebih adil , atau mungkin lebih aman . Kadang-kadang konflik perbaikan, yang membuat permainan koordinasi tertentu terutama rumit dan menarik (misalnya berburu Stag , di mana {Stag, Stag} memiliki hadiah lebih tinggi, tetapi {Hare, Hare} lebih aman).
Permainan lainnya dengan eksternalitas
                               permainan Koordinasi terkait erat dengan konsep ekonomi eksternalitas , dan khususnya eksternalitas jaringan positif , manfaat menuai dari berada di sama jaringan sebagai agen lainnya. Sebaliknya, teori permainan telah meniru perilaku di bawah eksternalitas negatif di mana memilih tindakan yang sama menciptakan biaya daripada manfaat. Istilah umum untuk kelas ini permainan anti-koordinasi permainan. The-dikenal contoh terbaik dari-game-player koordinasi anti 2 adalah permainan Ayam (juga dikenal sebagai -Dove game Hawk ). Menggunakan matriks hasil pada Gambar 1, permainan adalah permainan anti-koordinasi jika B> A dan C> D untuk baris-pemain 1 (dengan huruf kecil analog untuk kolom-player 2). {Bawah, Kiri} dan {Atas, Kanan} adalah dua murni kesetimbangan Nash. Ayam juga mensyaratkan bahwa A C>, sehingga perubahan dari {Atas, Kiri} ke {Atas, Kanan} meningkatkan hasil 2 pemain tapi mengurangi hasil pemain 1's, memperkenalkan konflik. Hal ini bertentangan dengan permainan setup koordinasi standar, di mana semua perubahan sepihak dalam strategi memimpin baik keuntungan bersama atau rugi bersama.
Konsep permainan anti-koordinasi telah diperpanjang untuk situasi multi-player. Sebuah permainan berjejal didefinisikan sebagai suatu permainan di mana pemain setiap hasil non meningkat lebih dari jumlah pemain lain memilih strategi yang sama (yaitu, dengan permainan jaringan eksternalitas negatif). Misalnya, seorang sopir bisa mengambil US Route 101 atauInterstate 280 dari San Francisco ke San Jose . Sementara 101 lebih pendek, 280 dianggap lebih indah, sehingga driver mungkin memiliki preferensi yang berbeda antara dua independen arus lalu lintas. Tapi setiap mobil tambahan pada rute baik akan sedikit meningkatkan waktu drive pada rute itu, lalu lintas jadi tambahan menciptakan jaringan eksternalitas negatif, dan bahkan driver pemandangan-berpikiran mungkin memilih untuk mengambil 101 jika 280 menjadi terlalu ramai. Sebuah permainan kemacetan adalah permainan berkerumun dalam jaringan. The game minoritas adalah permainan di mana tujuan hanya untuk semua pemain adalah menjadi bagian yang lebih kecil dari dua kelompok. Sebuah contoh yang terkenal dari permainan minoritas adalah El Farol Bar masalah yang diusulkan oleh W. Brian Arthur .
Suatu bentuk hibrida koordinasi dan anti-koordinasi adalah permainan discoordination, di mana pemain insentif satu adalah mengkoordinasikan sedangkan pemain lain mencoba untuk menghindari hal ini. game Discoordination tidak memiliki kesetimbangan Nash murni. Dalam Gambar 1, memilih hadiah sehingga A B>, D <C, sedangkan a, b <, c> d, menciptakan permainan discoordination. Dalam setiap dari empat negara mungkin baik pemain 1 atau 2 pemain yang lebih baik dengan beralih strategi mereka, sehingga hanya Nash equilirium dicampur. Contoh kanonik permainan discoordination adalah uang receh pencocokan permainan.